Sleman. FACTION (Future Pharmacist in Action) Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta tahun 2022 sukses digelar pada Minggu, 20 November 2022 di Atrium Shinta Sleman City Hall (SCH). FACTION merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk menunjukkan pengabdian serta perhatian terhadap masyarakat, terutama terkait dengan kesehatan.
Pelaksanaan FACTION 2022 bertema Healthy Living for Healthier Life (Hidup Sehat untuk Hidup yang Lebih Sehat) ini juga bertujuan untuk memperingati Hari Farmasi Sedunia (World Pharmacist Day) yang jatuh pada tanggal 25 September serta Hari Kesehatan Nasional pada tanggal 12 November. Kedua momen tersebut dipandang sangat tepat untuk memperkenalkan profesi apoteker atau farmasis dan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta kepada masyarakat luas. Rangkaian acara FACTION terdiri dari talkshow, expo FACTION, online health campaign, lomba Apoteker Cilik (APOCIL) dan lomba speech, donor darah, cek kesehatan, serta bakti sosial.
Kegiatan bakti sosial telah lebih dulu diselenggarakan pada Minggu, 25 September 2022 di Desa Daren Lor, Turi, Sleman. Bakti sosial ini bertujuan untuk menunjukkan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat serta menanamkan nilai-nilai empati, simpati, dan kerja sama dalam tim. Bakti sosial diadakan dalam bentuk pembagian sembako dan penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat desa.
Riky Chandra, ketua panitia FACTION 2022, menjelaskan, “Tema Healthy Living for Healthier Life adalah ajakan bagi masyarakat umum untuk hidup lebih sehat. Acara FACTION ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat agar mengenal cara hidup sehat.”
Selanjutnya, Dr. apt. Dewi Setyaningsih selaku Dekan Fakultas Farmasi USD menyebut FACTION 2022 merupakan penyelenggaraan ketujuh sejak 2015. “FACTION adalah upaya untuk meningkatkan awareness kita mengenai peran apoteker. Apoteker adalah mereka yang berwenang dan tahu mengenai obat. Kalau ingin tahu tentang obat, silakan bertanya kepada apoteker,” ajak Dewi.
Dalam lomba Apoteker Cilik (APOCIL), peserta yang merupakan anak-anak kelas 2 - 5 SD diajak untuk menggerus obat tablet menjadi bubuk atau puyer. Dewi pun mengingatkan, tidak semua obat boleh digerus. “Karena ada obat-obat yang jika digerus dan diminum oleh pasien, justru bisa menimbulkan racun,” wantinya tegas. “Obat itu mempunyai dua sisi, bisa berefek, bisa menjadi racun, tergantung dari dosisnya. Maka, kalau ingin tahu tentang obat, silakan bertanya kepada apoteker,” sambung Dewi.
Oleh sebab itu, lomba Apoteker Cilik (APOCIL) yang mengusung tema “Little Pharmacist in Action” ini bertujuan untuk memperkenalkan profesi apoteker sejak dini serta memberikan edukasi mengenai penggunaan obat dan salah satu cara meracik obat kepada siswa-siswi SD/MI sederajat sehingga para peserta semakin paham dan tertarik terhadap profesi apoteker.
Selain lomba Apoteker Cilik (APOCIL), diselenggarakan pula lomba speech dengan peserta dari siswa-siswi SMA/MA sederajat. Lomba speech dengan tema “Herbal sebagai Imunomodulator” bertujuan sebagai ajang untuk mewadahi potensi, menyuarakan pendapat, serta menyampaikan aspirasi generasi muda terkait tema.
Setelah perlombaan, acara dilanjutkan dengan talkshow bagi kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa kesehatan, dan masyarakat umum. Tujuannya adalah untuk menambah wawasan mengenai pola hidup sehat yang benar, salah satunya dengan mengonsumsi sediaan herbal yang tepat dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan imun tubuh, terlebih di era pandemi COVID-19. Talkshow dimoderatori oleh apt. Melody Grace Natalie, S.Farm.
Kegiatan ini terbagi dalam dua sesi talkshow. Sesi pertama dibawakan oleh pembicara internal, yaitu Dr. apt. Yustina Sri Hartini yang mengangkat topik “The Role of Herbal Ingredients as Immunomodulators in Increasing Immunity”. Sesi kedua dibawakan oleh pembicara eksternal, yaitu dr. Nicho Saputra Nugraha yang mengangkat topik “Upgrade Your Lifestyle to Boost Your Immune System”. Peralihan sesi pertama dengan sesi kedua terdapat sosialisasi singkat dari Duta Kesehatan Sleman Yogyakarta.
101 Views
0 comments